Tanda Penting Pasca Melahirkan

Kebanyakan orang menganggap bahwa ancaman hanya terdapat ketika ibu hamil dan ketika melahirkan saja. Padahal, terdapat juga ancaman pada ibu pasca melahirkan, bahkan infeksi sehabis persalinan merupakanpenyebab tertinggi Angka Kematian Ibu (AKI) yang disebabkan antara lain perdarahan, infeksi, dan eklamsi.
Sejak persalinan/ melahirkan hingga sekitar 8 ahad (42 hari) sehabis melahirkan / pasca persalinan, kanal produksi ibu hamil berproses hingga kembali menyerupai sebelum hamil. Ini disebut dengan masa nifas. Pada rentang waktu ini, ibu akan mencicipi bebrapa perubahan yang sebetulnya normal. Seperti meningkatnya urin dan peningkatan suhu badan hingga dengan 0,5 derajat celcius (tidak lebih dari 38 derajat celcius).
Kebanyakan orang menganggap bahwa ancaman hanya terdapat ketika ibu hamil dan ketika melahirkan Tanda Penting Pasca Melahirkan




Ibu hamil dan keluarga perlu mengetahui tanda-tanda apa saja yang tidak normal dan berbahaya bagi ibu hamil. Sehingga persoalan kesehatan ibu pasca melahirkan ini sanggup diketahui lebih dini dan menerima penanganan yang cepat dan sempurna untuk menghindari komplikasi pasca persalinan semakin berkurang. Jika ibu hamil dan keluarga mendeteksi terdapat tanda-tanda ancaman pada masa nifas berikut ini, segera pergi ke kemudahan kesehatan (Klinik bersalin, Puskesmas atau Rumah Sakit). Berikut ini beberapa tanda yang harus juga diperhatikan pada Ibu sehabis melahirkan yang HamilBayi.Com kutip dari BabyCenter.

Hubungi penyedia layanan kesehatan Ibu segera jika:

  1. Ibu mencicipi kesedihan tingkat ekstrim atau keputusasaan atau mempunyai ilusi atau pikiran menyakiti diri sendiri atau bayi Ibu .
  2. Perdarahan tidak kunjung berhenti, terus menjadi merah terperinci sehabis empat hari pertama, dilanjutkan sehabis melambat, berisi gumpalan besar dari seperempat, atau mempunyai anyir busuk.
  3. Ibu demam, bahkan meski hanya demam ringan. Demam ringan mungkin sesuatu yang tidak berbahaya, tetapi juga sanggup menjadi tanda hamil infeksi serius, sehingga sebagai jalan terbaik segeralah ke puskesmas/rumah sakit.
  4. Ibu sakit parah ataupun persisten (kadang sakit kadang tidak) di mana saja, menyerupai di perut atau panggul, atau sakit cenderung memburuk dibanding membaik.
  5. Rasa sakit atau nyeri yang memburuk berlangsung di luar beberapa ahad pertama, atau kemerahan (ruam), bengkak, atau bernanah pada bekas sayatan bedah caesar.
  6. Ibu mencicipi sakit atau keadaan yang memburuk pada jalan lahir atau perineum (daerah badan antara anus dan jalan lahir), berbau busuk keputihan, atau bisul atau keluar cairan dari situs episiotomi (lokasi bekas sayatan pada perineum mencakup selaput lendir vagina, cincin selaput dara, jaringan pada septum rektovaginal, otot-otot dan fascia perineum dan kulit depan perineum) atau bekas sobekan ketika melahirkan.
  7. Ibu mencicipi sakit atau nyeri di satu area payudara yang tidak berkurang dengan dikompres air hangat dan perawatan lainnya, atau pembengkakan atau kemerahan di satu daerah, mungkin disertai dengan tanda-tanda menyerupai flu atau demam.
  8. Ibu mencicipi sakit atau terbakar ketika buang air kecil; Ibu merasa sering sering buang air kecil tapi tidak keluar banyak; urin Ibu gelap dan minim atau berdarah; atau Ibu mempunyai kombinasi gejala-gejala tersebut. (sakit sehabis urin keluar dan sakit pada robekan bekas melahirkan yaitu normal.)
  9. Ibu mengalami sakit parah atau persisten atau sensitif dan merasa panas di satu kawasan dari kaki Ibu, atau satu kaki lebih bisul dari yang lain.
  10. Ibu mengalami sakit kepala yang parah atau persisten.
  11. Penglihatan berkunang-kunang , pandangan yang buram atau meredup, atau merasa silau terhadap cahaya.
  12. Ibu muntah parah atau berkelanjutan.
  13. Ibu merasa sakit, perih, atau meradang pada lokasi bekas infus.

Segera hubungi ambulans/bawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk layanan darurat jika:

  1. Ibu mengalami sesak napas atau nyeri dada, atau batuk darah.
  2. Ibu mengalami pendarahan.
  3. Ibu mengatakan tanda-tanda syok, termasuk pusing, lemas, detak jantung yang cepat atau palpitasi (detak jantung yang tidak normal), napas terengah-engah, kulit lembab dan dingin, gelisah atau kebingungan.

Untuk tahu lebih jauh mengenai apa saja yang harus dijaga Ibu di masa nifas, baca juga artikel berikut:

Cara Menjaga Kesehatan Ibu di Masa Nifas
Pantangan Ibu Selama Nifas
Waspadailah Tanda Bahaya Pasca Persalinan Ini