Kelebihan Dan Kekurangan Kb Metode Amenore Laktasi (Mal)

Kehamilan yaitu anugerah terindah bagi semua manusia. Melalui kehamilan, kebahagiaan hidup semakin membesar seiring kedatangan anggota keluarga gres yang sangat diharapkan. Namun demi kebahagiaan yang lebih indah, kehamilan juga perlu direncanakan. Kehamilan pada usia terlalu muda (dibawah 20 tahun) atau terlalu renta (di atas 35 tahun), menjaga jarak kehamilan biar anak mendapat cukup perhatian, dan alasan lain itulah yang menjadi dasar bagi keluarga untuk merencanakan kehamilan.

Salah satu metode dalam merencanakan kehamilan yaitu dengan memakai metode kontrasepsi Amenore Laktasi (MAL). Berikut ini akan dijabarkan mengenai klarifikasi MAL beserta dengan kelebihan dan kekurangannya, yang hamilbayi.com sarikan dari buku Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca Persalinan di Fasilitas Kesehatan (BKKBN dan Kemenkes RI, 2012).

Metode Amenore Laktasi (MAL)

Kb Metode Amenore Laktasi
Mengenal Kb Metode Amenore Laktasi (MAL)
Metode Amenorea Laktasi (MAL) atau disebut juga Lactational Amenorrhea Method (LAM) yaitu kontrasepsi alamiah yang bersifat sementara. MAL diterapkan dengan mengandalkan pertolongan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya hanya diberikan ASI tanpa komplemen masakan ataupun minuman apapun.

Syarat Penerapan Metode Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL)

Penerapan Metode Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) hanya sanggup dilakukan bila memenuhi 3 syarat berikut ini sekaligus:
  1. Menyusui secara penuh (full breast feeding) dan langsung (bukan ASI perah/ASIP), lebih efektif bila pertolongan lebih dari 8 kali sehari (termasuk malam hari) dan jarak menyusui tidak lebih dari 4 jam.
  2. Usia bayi kurang dari 6 bulan. Metode ini hanya efektif hingga 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaaian metode kontrasepsi lainnya
  3. Ibu belum menstruasi

Cara Kerja Metode Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL)

Cara kerja Metode Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) yaitu menunda atau menekan terjadinya ovulasi. Pada dikala laktasi/menyusui, hormon yang berperan yaitu prolaktin dan oksitosin. Semakin sering menyusui, maka kadar prolaktin meningkat dan hormon gonadotrophin melepaskan hormon penghambat (inhibitor). Hormon penghambat akan mengurangi kadar estrogen, sehingga tidak terjadi ovulasi.

Efek Samping Metode Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL)

Tidak ada imbas samping dari KB dengan Metode Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL)

Kelebihan Metode Amenore Laktasi (MAL)

Metode Amenore Laktasi (MAL) mempunyai kelebihan kontrasepsi dan kelebihan non kontrasepsi, baik pada anak bayi maupun pada ibu. Berikut ini yaitu beberapa Kelebihan Kontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL)
  1. Efektivitas tinggi (keberhasilan 98% pada enam bulan pascapersalinan).
  2. Segera efektif.
  3. Tidak mengganggu senggama.
  4. Tidak ada imbas samping secara sistemik.
  5. Tidak memerlukan pengawasan medis dan tidak memerlukan obat atau alat, sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya.

Sementara kelebihan Nonkontrasepsi Metode Amenore Laktasi (MAL) yaitu sebagai berikut:
Untuk Ibu:
  1. Menyusui dengan ASI langsung mengurangi risiko anemia, pendarahan pascapersalinan
  2. Menyusui dengan ASI langsung meningkatkan korelasi psikologik ibu dan bayi
  3. Membantu proses involusi uteri (normalisasi uterus)

Untuk Bayi:
  1. Bayi mendapat kekebalan pasif (mendapatkan antibodi proteksi lewat ASI)
  2. ASI yaitu sumber asupan gizi yang terbaik dan tepat untuk tumbuh kembang bayi yang optimal
  3. Penggunaan ASI menciptakan bayi terhindar dari kontaminasi air, susu lain atau formula, atau alat minum yang dipakai.

Kekurangan Metode Amenore Laktasi (MAL)

Meskipun terdapat bermacam-macam kelebihan KB dengan Metode Amenore Laktasi (MAL), terdapat juga kelebihan metode KB ini, yaitu:
  1. Memerlukan persiapan yang panjang, yaitu semenjak perawatan kehamilan yang bertujuan biar ibu sanggup segera menyusui dalam setengah jam (30 menit) pasca persalinan.
  2. Mungkin sulit dilaksanakan alasannya kondisi sosial.
  3. Efektifitas tinggi hanya hingga kembalinya haid atau hingga dengan 6 bulan.
  4. Tidak melindungi terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk virus hepatitis B/HBV dan HIV/AIDS

Demikianlah klarifikasi MAL beserta dengan kelebihan dan kekurangannya. Semoga sanggup menambah pengetahuan bagi kita semua dan bermanfaat untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang lebih baik lagi. Sahabat HamilBayi.Com mungkin juga perlu membaca artikel Cara Memilih KB Terbaik Terbaru untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode KB lainnya.