12 Duduk Masalah Kesehatan Yang Hanya Dialami Ibu Hamil

Kadang-kadang problem kesehatan atau penyakit muncul ketika seorang perempuan sedang hamil - bahkan pada perempuan yang sehat. Beberapa tes prenatal yang dilakukan selama kehamilan sanggup membantu mencegah problem ini atau mendeteksinya lebih awal.

Berikut ini yaitu info mengenai beberapa komplikasi kehamilan yang umum yang diambil dari situs WomensHealth. Hubungi dokter kalau ibu mempunyai tanda-tanda yang disebutkan. Jika problem ditemukan, pastikan untuk mengikuti saran dokter mengenai cara pengobatannya. Upaya ini akan meningkatkan peluang bagi ibu untuk persalinan aman, dan bayi yang sehat dan cerdas.
kadang problem kesehatan atau penyakit muncul ketika seorang perempuan sedang hamil  12 Masalah Kesehatan yang Hanya Dialami Ibu Hamil

Masalah kesehatan atau penyakit selama kehamilan

Tidak semua keluhan / problem kesehatan berbahaya bagi ibu hamil. beberapa keluhan yang sering dialami ibu hamil secara umum yaitu sebagai berikut:
  • Sensitif (mudah tersinggung, gampang marah, gampang sedih)
  • Takut dan khawatir (cemas)
  • Gelisah, tak bisa tidur dan sebagainya
  • Hamil muda: Mual, muntah-muntah dan pusing terutama di pagi hari
  • Hamil tua: nyeri pinggang, kaki infeksi Perubahan ini tidak sama pada semua ibu hamil, dalam hal ini diharapkan pengertian serta dukungan dari suami dan keluarga.

Jika mengalami hal tersebut, ibu tidak perlu khawatir lantaran itu normal. Namun begitu, sebaiknya selalu konsultasikan segalla keluhan ibu selama kehamilan ketika melaksanakan kunjungan investigasi kehamilan ke bidan atau dokter untuk mendapat derma yang tepat.
Sementara itu, ada juga beberapa problem kesehatan yang perlu diwaspadai dan mendapat perhatian baik oleh ibu hamil, suami ataupun keluarga. Sebagaimana berikut ini:

1. Anemia

Anemia yaitu kondisi dimana jumlah hemoglobin (sel darah merah, zat dalam darah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh) lebih rendah dari jumlah sel darah merah normal. Gejala anemia pada ibu hamil yaitu merasa lelah, lemas atau lemah, terlihat pucat, ataupun merasa sesak napas.

Untuk mengatasi Anemia, ibu harus menaikkan / mengembalikan jumlah sel darah merah yang sehat. Anemia ketika hamil biasanya dibantu dengan mengkonsumsi lebih banyak zat besi dan pelengkap asam folat atau tablet penambah darah. Bidan atau dokter akan menyidik kadar zat besi ibu selama kehamilan untuk memastikan anemia tidak terjadi lagi.

2. Depresi

Depresi yaitu kondisi ibu hamil yang mengelami kesedihan ekstrim selama kehamilan atau sehabis melahirkan (postpartum). Gejala depresi pada ibu hamil yaitu kesedihan yang intens, ketidakberdayaan dan gampang tersinggung, perubahan nafsu makan, ataupun pikiran yang merugikan diri sendiri atau bayi

Depresi seorang ibu sanggup menghipnotis perkembangan bayinya, sehingga segera mendapat pengobatan yang sempurna sangat penting bagi ibu dan bayi. Untuk mengatasi depresi pada ibu hamil, mungkin sanggup dibantu dengan satu atau lebih atau kombinasi cara pengobatan berikut ini:
  1. Terapi
  2. Kelompok dukungan (kelompok ibu hamil)
  3. Obat-obatan
Baca juga artikel Mengatasi Depresi Selama Kehamilan

3. Kehamilan Ektopik (kehamilan di luar rahim)

Kehamilan Ektopik yaitu kehamilan dimana janin berada di luar uterus (rahim). Ini terjadi ketika telur yang dibuahi mengendap dan tumbuh di daerah lain selain lapisan dalam rahim. Kebanyakan terjadi di tuba fallopi, tetapi sanggup terjadi di ovarium, serviks, atau rongga perut.

Jika ibu mengalami kehamilan ektopik, mungkin akan ditemukan tanda-tanda menyerupai merasa pusing atau pingsan, sakit perut, nyeri bahu, atau perdarahan melalui jalan lahir. Dengan kehamilan ektopik, telur tidak sanggup berkembang. Maka harus dilakukan pengobatan atau melalui operasi untuk membuang jaringan ektopik sehingga organ ibu tidak rusak.

4. Masalah janin

Masalah janin yaitu kondisi dimana bayi belum lahir mempunyai problem kesehatan, menyerupai pertumbuhan yang jelek atau problem jantung. Gejala problem janin yaitu gerakan bayi yang kurang dari normal atau bayi lebih kecil dari standar normal untuk usia kehamilan. Namun pada beberapa problem tidak mempunyai gejala, dan hanya sanggup diketahui dengan tes prenatal.

Pengobatan problem janin tergantung pada hasil tes untuk memantau kesehatan bayi. Jika tes memperlihatkan masalah, ini tidak selalu berarti bayi berada dalam kesulitan. Ini mungkin hanya berarti bahwa ibu membutuhkan perawatan khusus hingga bayi dilahirkan. Hal ini sanggup meliputi banyak sekali hal, menyerupai istirahat, tergantung pada kondisi ibu. Kadang-kadang, bayi harus dilahirkan lebih awal.

5. Gestational diabetes


Gestational diabetes yaitu tipe diabetes yang hanya terjadi selama kehamilan. Gestational diabetes yaitu kondisi dimana kadar gula darah ibu terlalu tinggi selama kehamilan. Gestational diabetes sanggup menjadikan problem kesehatan bagi bayi dan ibu kalau tidak dikontrol. Meskipun diabetes gestasional akan hilang sehabis bayi lahir, mempunyai diabetes selama kehamilan meningkatkan risiko ibu menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Biasanya, tidak ada tanda-tanda gestational diabetes pada ibu hamil. Namun kadang-kadang, ibu yang menderita gestational diabetes akan mengalami haus yang ekstrim, kelaparan, atau kelelahan. Tes gula darah merupakan cara yang paling sempurna untuk mengetahui kadar gula darah.

Ibu hamil yang mengalami gestational diabetes sanggup mengontrol kadar gula darah mereka dengan cara mengikuti rencana makan yang sehat dari dokter. Beberapa ibu hamil juga memerlukan insulin untuk menjaga kadar gula darah supaya tetap terkontrol. Melakukan hal ini penting lantaran diabetes yang tidak terkontrol akan meningkatkan risiko preeklamsia, kelahiran prematur, persalinan caesar, mempunyai bayi besar yang mempersulit kelahiran, bayi lahir dengan gula darah rendah, problem pernapasan, dan penyakit kuning.

6. Tekanan darah tinggi kehamilan

Tekanan darah tinggi kehamilan yaitu tekanan darah tinggi yang dimulai sehabis 20 ahad kehamilan dan hilang sehabis lahir. Gejalanya yaitu tekanan darah tinggi dengan atau tanpa tanda tanda-tanda lainnya dari preeklamsia

Untuk mengobati tekanan darah tinggi kehamilan pada ibu hamil biasanya dokter mengawasi secara ketat kesehatan ibu dan bayi untuk memastikan tekanan darah tinggi tidak preeklamsia.

7. Preeklampsia

Preeklampsia (juga disebut toksemia).adalah kondisi yang dimulai sehabis 20 ahad kehamilan yang menjadikan tekanan darah tinggi dan problem dengan ginjal dan organ lainnya.

Gejala preeklampsia pada ibu hamil yaitu tekanan darah tinggi, pembengkakan tangan dan muka, terlalu banyak protein dalam urin, sakit perut, penglihatan kabur, dan pusing / sakit kepala.

Satu-satunya pengobatan yaitu persalinan, yang mungkin tidak menjadi yang terbaik untuk bayi. Ibu mungkin akan diinduksi kalau kondisi preeklampsia ringan dan berada pada usia kehamilan 37-40 minggu. Jika masih terlalu dini, dokter akan memantau kesehatan ibu dan bayinya dengan ketat. Ibu mungkin memerlukan obat-obatan dan istirahat di rumah (biasanya dirawat di rumah sakit) untuk menurunkan tekanan darahnya. Obat juga sanggup dipakai untuk mencegah ibu dari kejang.

8. Hiperemesis gravidarum (HG)

Hiperemesis gravidarum yaitu kondisi dimana ibu hamil mengalami mual dan muntah terus-menerus yang parah. Kondisi ini lebih ekstrim daripada "morning sickness". Gejala yang sanggup ditemui pada ibu hamil biasanya yaitu mual yang tidak hilang, muntah beberapa kali setiap hari, berat tubuh turun drastis, nafsu makan berkurang, dehidrasi, dan merasa pingsan atau pingsan.

Pengobatan Hiperemesis gravidarum yaitu dengan memperlihatkan makanan dan cairan tanpa memakai bumbu (hambar) sebagai upaya pertama pengobatan. Obat-obatan untuk mengurangi mual juga terkadang diresepkan oleh dokter. Banyak perempuan yang menderita HG harus dirawat di rumah sakit supaya makanan sanggup disalurkan melalui cairan infus sehingga mereka sanggup makan dan nutrisi melalui tabung dalam pembuluh darah mereka. Biasanya, perempuan dengan HG mulai merasa lebih baik pada ahad ke-20 kehamilan. Tapi beberapa perempuan muntah dan merasa mual seluruh tiga trimester.

9. Keguguran



Banyak keguguran terjadi oleh alasannya yaitu alami sebelum 20 ahad usia kehamilan. Sebanyak 20 persen dari kehamilan berakhir dengan keguguran. Bahkan seringkali, keguguran terjadi sebelum seorang perempuan bahkan tahu ia hamil.

Gejala / tanda-tanda keguguran yaitu bercak darah atau perdarahan melalui jalan lahir, keram atau sakit perut, keluarnya cairan atau jaringan melalui jalan lahir. Jika Ibu mengalami tanda-tanda tersebut segera pergi ke rumah sakit sesegera mungkin lantaran mungkin saja kehamilan masih sanggup diselamatkan kalau mendapat penanganan yang sempurna secara lebih dini.

Dalam kebanyakan kasus, keguguran tidak sanggup dicegah. Kadang-kadang, seorang perempuan harus menjalani perawatan untuk menghilangkan jaringan kehamilan di rahim. Konseling juga sanggup membantu dengan penyembuhan emosional.

10. Plasenta previa

Plasenta previa yaitu kondisi kehamilan dimana plasenta menutupi sebagian atau seluruh pembukaan serviks bab dalam rahim

Ibu yang mengalami Plasenta previa biasanya mengalami tanda-tanda berupa pendarahan melalui jalan lahir yang sangat menyakitkan selama trimester kedua atau ketiga. Namun begitu, ada juga ibu hamil yang mengalami plasenta previa namun tidak memperlihatkan tanda-tanda apapun.

Jika plasenta previa (tanpa perdarahan) didiagnosis sehabis ahad ke-20 kehamilan, ibu hamil memerlukan banyak istirahat dan mengurangi aktifitasnya. Jika plasenta previa disertai perdarahan berat, mungkin ibu hamil akan disarankan untuk rawat inap hingga ibu dan bayi stabil. Jika perdarahan berhenti atau minimal pendarahan ringan, terus lanjutkan istirahat hingga bayi siap untuk dilahirkan. Jika pendarahan tidak berhenti atau kalau persalinan prematur dimulai, persalinan akan dilakukan dengan operasi caesar.

11. Placental abruption

Placental abruption yaitu kondisi dimana plasenta memisahkan dari rahim dinding sebelum persalinan, yang berarti janin tidak mendapat cukup oksigen. Placental abruption ditandai dengan Ibu mengalami tanda-tanda pendarahan melalui jalan lahir, kram, nyeri perut, dan nyeri uterus (rahim).

Jika pemisahan kecil, istirahat di daerah tidur selama beberapa hari biasanya akan menghentikan pendarahan. Kasus sedang mungkin memerlukan istirahat total. Kasus yang parah (bila lebih dari setengah dari plasenta terlepas) sanggup memerlukan perhatian medis segera dan persalinan lebih awal.

12. Persalinan prematur

Persalinan prematur yaitu persalinan yang dilakukan / terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. Gejalanya persalinan prematur pada ibu hamil yaitu peningkatan keluarnya cairan dari jalan lahir, tekanan panggul dan kram, nyeri punggung yang menjalar ke perut, dan kontraksi.

Dokter sanggup memperlihatkan obat yang sanggup menghentikan kemajuan persalinan. Istirahat total sering disarankan. Terkadang, seorang ibu hamil harus melahirkan lebih awal. Melahirkan sebelum 37 ahad disebut dengan "kelahiran prematur,” dan kelahiran prematur membawa banyak faktor risiko utama untuk kelahiran prematur lagi di masa depan.

Itulah 12 komplikasi kehamilan yang umum yang hanya akan muncul ketika ibu hamil. Segera hubungi dokter kalau ibu mempunyai tanda-tanda yang disebutkan. Jika problem ditemukan, pastikan untuk mengikuti saran dokter mengenai cara pengobatannya. Semoga sanggup memperluas pengetahuan bagi kita semua dan membantu persalinan aman, dan bayi yang sehat dan cerdas.