1. Perkembangan Bayi 2 Bulan
Dua bulan pertama semenjak kelahirannya, penglihatan bayi mulai sanggup fokus pada hal-hal tertentu lebih jauh dari sebelumnya, yaitu sekitar 8 hingga 12 inci. Ditambah dengan perkembangan kemampuan jemari dan tangannya, ia mungkin akan mencoba memegang sesuatu di sekitarnya, dan kemudian memasukkannya ke verbal untuk mengetahui rasanya. Matanya juga sudah mulai sanggup membedakan antara terang dan gelap, ia akan menengok ataupun memejamkan mata kalau sesuatu yang terang bersinar di depannya. Selain gemar memasukkan barang, ketika merasa lapar bayi biasanya juga akan memasukkan beberapa jarinya ke verbal dan menghisapnya.Pergerakan kepala semakin bervariatif, begitu juga pergerakan badan yang semakin besar lengan berkuasa dan sanggup bertahan lama. Namun begitu, badan bayi belum betul-betul besar lengan berkuasa sehingga orang renta atau pengasuh harus tetap menyangga badan dan kepala bayi ketika menggendongnya. Bayi usia 2 bulan juga mulai mencoba beberapa variasi mimik wajah dengan menggerakkan mulut, dahi, dan potongan lainnya.
Orang renta sanggup menstimulasi bayi umur 2 bulan ini dengan mainan yang digantung biar bayi mencoba meraihnya dan senantiasa menggerakkan anggota tubuhnya. Aktivitas ini secara perlahan akan terus menguatkan otot-otot badan bayi. Selain itu, orang renta juga sudah harus mulai memperhatikan benda-benda di sekitar bayi biar ia tidak meraih dan memasukkan benda-benda yang tidak seharusnya ke mulutnya.
2. Tahap perkembangan Bayi 3 Bulan
Pada ketika anak bayi memasuki usia tiga bulan, ia memasuki transformasi tahap perkembangan yang dramatis dari bayi yang gres lahir yang sepenuhnya aktif dan responsif. Dia akan kehilangan banyak refleks sebagaimana ketika gres lahir, dan ia mulai bisa melaksanakan kontrol yang lebih baik terhadap tubuhnya. Berikut ialah beberapa tajap perkembangan bayi umur 3 bulan.Tahap perkembangan Gerakan Bayi 3 Bulan
Dan sebagaimana perkembangan bayi 2 bulan, ia akan mengarahkan tangan ke verbal ketika ia merasa lapar ataupun galau akan sesuatu, menggerakkan tangan untuk mencapai benda atau mainan yang digantung, menggoyang ataupun memukul benda tersebut, menggetarkan tangan ataupun memain-mainkan tangan.
Bayi umur 3 bulan juga mulai tidak betah untuk selalu dalam posisi tidur telentang, ia akan mulai mencari posisi terbaik yang membuatnya nyaman dengan posisi duduk, berdiri, dan tengkurap dalam pelukan hangat orang tua. Ini dikarenakan ia mempunyai keingintahuan dan ketertarikan dengan sudut pandang yang berbeda dalam melihat sesuatu. Dengan posisi itu bayi mempelajari cara menggerakan anggota badan secara berbeda, ibarat contohnya membentang kaki dan menendang ketika berbaring di perut atau punggung, dan itu menarik untuknya. Ia juga akan mendorong ke bawah dengan kakinya ketika dalam posisi berdiri.
Namun begitu, orang renta harus tetap memperhatikan bahwa badan bayi belum sepenuhnya kuat, sehingga ia harus senantiasa ditopang pada potongan punggungnya. Jangan menahan bayi pada potongan lainnya sebab akan membuatnya merasa sakit dan tidak nyaman.
Tahap perkembangan Penglihatan dan telinga Bayi 3 Bulan
Penglihatan dan telinga bayi usia 3 bulan yang semakin terperinci membuatnya mulai mengenali tampilan dan bunyi orang-orang terdekatnya (terutama ibu) ataupun benda-benda disekitarnya. Bayi bahkan bisa melihat Ibu dari ruangan yang berbeda. Ia akan memandang sesuatu dengan seksama, mata ataupun kepalanya akan mengikuti benda bergerak yang terlihat olehnya, ataupun pada sumber bunyi yang menarik perhatiannya.Ia mendengarkan bunyi orang-orang, televisi, ataupun lagu-lagu, dan tersenyum atau mengeluarkan ekspresi lain kalau menyukai ataupun tidak menyukai bunyi itu. Dan biasanya bayi akan selalu bahagia kalau mendengar bunyi ibunya. Selain itu, bayi juga mulai memakai tangan dan mata untuk mengungkapkan sesuatu. Bahkan ia akan mulai “mengoceh” dan menjiplak bunyi yang dikenali.
Tahap Perkembangan Sosial dan Emosional Bayi 3 Bulan
Bayi usia 3 bulan mulai memahami apa yang orang-orang lakukan terhadapnya. Ia merasa kondusif ketika orang renta memegang dan tersenyum padanya. Terkadang ia terkejut dan ketakutan ketika orang renta menawarkan ekspresi yang berlebihan kepadanya, sehingga ia membutuhkan orang renta untuk menenangkannya kembali.Ia juga berguru untuk menghibur diri sendiri dengan menghisap jari atau tangan ketika ia merasa tidak ada yang memperhatikannya.Bayi juga mulai membuatkan senyum sosial, yaitu senyum yang ditujukan untuk menciptakan orang-orang senang, terutama ibu. Ia juga mulai menikmati saat-saat aktif bermain dengan orang lain dan mungkin menangis ketika bermain berhenti. Bayi juga lebih komunikatif dengan ekspresi wajah dan tubuh, dan sangat menyenangkan ketika ia menjiplak gerakan dan ekspresi wajah orang-orang disekitarnya.
Peran Orang Tua dalam Perkembangan Bayi 3 Bulan
Jangan khawatir untuk memanjakan bayi, segera tanggapi dan bantu bayi ketika ia membutuhkan, sehingga ia selalu merasa kondusif dan dicintai. Ibu dan bapak sanggup membantu bayi berguru untuk menenangkan dirinya.Terus rangsang bayi untuk beraktifitas dalam rutinitas sehari-hari sehingga ia sanggup melatih keterampilan gres dan memperkuat otot-ototnya. Berikan mainan dan benda-benda yang kondusif yang bisa diraih, dipegang, dan dieksplorasi olehnya.
Berikan lebih banyak perhatian yang penuh kasih pada bayi. Ajak ia berbicara sepanjang hari, katakan padanya ihwal apa yang Anda lakukan dan kenalkan benda-benda. Bacakan ia buku kisah secara bersama-sama. Peluk dengan hangat, memainkan permainan, dan dorong ia untuk berguling, mengambil mainan, dan berbicara / “mengoceh".
Kesehatan Bayi 3 Bulan yang Harus diawasi
Meskipun masing-masing bayi berkembang dengan cara yang berbeda satu sama lain, kegagalan untuk mencapai tahap perkembangan tertentu mungkin menunjukan persoalan medis atau perkembangan yang memerlukan perhatian khusus. Konsultasikan dokter, bidan atau tenaga kesehatan lainnya kalau terlihat gejala berikut pada bayi usia 3 bulan.- Tidak bereaksi terhadap bunyi keras
- Tidak bisa menggerakkan tangannya secara terarah ketika berusia dua bulan
- Tidak tersenyum ketika mendengar bunyi ibu ketika berusia dua bulan
- Tidak mengikuti obyek yang bergerak dengan matanya ketika berusia dua hingga tiga bulan
- Tidak tertarik untuk memegang benda ketika berusia tiga bulan
- Tidak tersenyum pada orang ketika berusia tiga bulan
- Tidak sanggup menopang kepalanya dengan baik ketika berusia tiga bulan
- Tidak meraih dan menangkap benda ketika berusia tiga hingga empat bulan
- Tidak “mengoceh” ketika berusia tiga hingga empat bulan
- Tidak mengarahkan benda-benda ke mulutnya ketika berusia empat bulan
- Mengoceh, tetapi tidak mencoba untuk menjiplak bunyi Ibu ketika berusia empat bulan
- Tidak menendang ke bawah dengan kakinya ketika kakinya menyentuh permukaan ketika berusia empat bulan
- Satu atau kedua matanya terlihat kesulitan untuk bergerak ke segala arah
- Mata yang selalu mengawang-awang (seperti melamun)
- Mengabaikan wajah-wajah baru, atau sepertinya sangat ketakutan atau murka oleh wajah-wajah atau lingkungan baru
- Masih mempunyai refleks berlebihan pada ketika berusia 4-5 bulan
Sampai disini artikel Tahapan Perkembangan Bayi Usia 3 Bulan yang membahas mengenai tahapan perkembangan bayi hingga umur 3 bulan yang mencakup Perkembangan Gerakan, Penglihatan, Pendengaran, Penciuman, dan Peraba, yang dilengkapi dengan gejala keterlambatan perkembangan bayi 3 bulan dan tugas orang renta dalam perkembangannya. Semoga sanggup menambah pengetahuan kita semua dan menciptakan perkembangan bayi selama 3 bulan semenjak kelahirannya sanggup lebih optimal.
Sumber
Steven P. Shelov & Tanya Remer Altmann, Caring for Your Baby and Young Child, 5th edition, American Academy of Pediatrics, 2009 Via Healthy Children
Bringing Up Baby: Three Steps to Making Good Decisions in Your Child's First Years. Claire Lerner and Amy Laura Dombro, 2005 via Zero to Three
Baby milestones: 1 to 6 months, Baby Centre