Imunisasi Anak ; Alasannya Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

Mencegah datangnya penyakit tentu lebih baik daripada mengobatinya. Dengan pencegahan yang tepat, badan akan mempunyai antibodi untuk imunitas terhadap penyakit. Imunisasi ialah proses santunan vaksin kepada seseorang semoga kebal atau resisten (melakukan perlawanan) terhadap penyakit menular. Vaksin tersebut akan merangsang sistem kekebalan badan sendiri untuk melindungi orang terhadap nanah atau penyakit.
Mencegah datangnya penyakit tentu lebih baik daripada mengobatinya Imunisasi Anak ; Karena Mencegah Lebih baik daripada Mengobati

Imunisasi berkhasiat untuk melindungi dari penyakit, mencegah keanehan dan kematian. Imunisasi ialah cara yang terbukti handal untuk mengendalikan dan menghilangkan penyakit menular yang mengancam jiwa. Imunisasi berdasarkan WHO juga diperkirakan telah mencegah antara 2 dan 3 juta maut setiap tahun.

Imunisasi telah dianggap sebagai salah satu investasi kesehatan yang paling ekonomis biaya.Imunisasi memakai taktik yang telah terbukti yang membuatnya sanggup diakses oleh semua lapisan masyarakat, bahkan yang paling sulit dijangkau dan populasi yang sangat rentan terhadap nanah dan penyakit menular. Imunisasi sanggup secara efektif menangkal nanah dan penyakit menular lantaran vaksinasi sama sekali tidak memerlukan perubahan gaya hidup.

Jadwal Pemberian Imunisasi

Pemberian imunisasi memakai taktik khusus, sehingga tidak sanggup diberikan pada seluruh waktu, imunisasi harus diberikan sesuai dengan usia seseorang, yaitu ketika ia masih bayi dengan usia hingga dengan 3 tahun, yang secara lengkap ialah sebagai berikut.
  1. Imunisasi HB0 diberikan ketika bayi berusia 0-7 hari
  2. Imunisasi BCG, Polio 1 diberikan ketika bayi berusia 1 Bulan
  3. Imunisasi DPT-HB-Hib 1, Polio 2 diberikan ketika bayi berusia 2 Bulan
  4. Imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3 diberikan ketika bayi berusia 3 Bulan
  5. Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV diberikan ketika bayi berusia 4 Bulan
  6. Imunisasi Campak diberikan ketika bayi berusia 9 Bulan
  7. Imunisasi DPT-HB-Hib diberikan ketika bayi berusia 18 Bulan
  8. Imunisasi Campak diberikan ketika bayi berusia 24 Bulan



Penting untuk diperhatikan juga ialah santunan vaksin imunisasi juga hanya sanggup diberikan pada waktu yang telah disebutkan di atas, dan tidak sanggup diberikan pada usia sehabis atau sebelumnya. Karena itu orang renta harus memperhatikan benar-benar aktivitas tersebut, contohnya dengan menghapal atau memberi catatan di handphone atau kalender.

Selain usia bayi, santunan imunisasi di kemudahan kesehatan juga mempunyai hari tertentu yang berbeda antar satu kemudahan kesehatan dengan yang lain. Orang renta harus menanyakan tepatnya pada hari apa saja imunisasi dijadwalkan pada kemudahan kesehatan tersebut.

Fungsi Vaksin Imunisasi

Masing-masing vaksin imunisasi mempunyai fungsinya tersendiri. Berikut ini ialah kegunaan dari masing-masing vaksin imunisasi tersebut.
Tabel Fungsi Vaksin Imunisasi
Vaksin Mencegah Penularan Penyakit
HEPATITIS BHEPATITIS B dan kerusakan hati
BCG TBC (Tuberkolusis) yang berat
POLIO, IPVPolio yang sanggup mengakibatkan lumpuh layuh pada tungkai dan atau lengan.
DPT HB HIBDifteri yang mengakibatkan penyumbatan jalan nafas
Batuk Rejan (batuk 100 hari)
Tetanus
Hepatitis B yang mengakibatkan kerusakan hati
Infeksi HIB mengakibatkan meningitis (radang selaput otak)
CAMPAKCampak yang sanggup menjadikan komplikasi radang paru, radang otak dan kebutaan

Demikian artikel Lebih baik Mencegah daripada Mengobati; Imunisasi Anak yang membahas mengenai alasan / lantaran pentingnya imunisasi pada anak, kapan imunisasi diberikan, dan juga fungsi dari masing-masing vaksin imunisasi. Demoga sanggup bermanfaat untuk kita semua, khususnya dalam mencegah penyakit berbahaya pada anak di masa depan.