Apakah terlalu banyak menonton TV dapat membuat kapasitas mental kita menurun?
Dampak Menonton Televisi Terhadap Mental |
Studi selama bertahun-tahun telah menunjukkan bagaimana sikap keseharian yang rutin menyerupai menonton televisi sanggup merusak tubuh, dan kesimpulan yang telah diterima secara luas. Penelitian ini, yang sebagian dibiayai oleh National Heart, Lung and Blood Institute, ialah salah satu studi pertama yang menemukan korelasi jelek antara menonton TV di masa cukup umur awal dan duduk masalah kognitif ketika berusia setengah baya.
Dalam studi selama 25-tahun, para peneliti mengikuti 3247 orang yang berusia 18 hingga usia 30 tahun dan telah mereka mengisi kuesioner perihal rutinitas dalam menonton televisi dan kegiatan fisik mereka dengan pengecekan yang berulangkali di tahun ke lima, 10, 15, 20 dan 25 penelitian. 353 relawan yang mempunyai kebiasaan menonton tv lebih dari tiga jam sehari selama lebih dari dua-pertiga rentang waktu penelitian dikategorikan sebagai waktu menonton televisi yang "tinggi".
Setiap penerima diberi tiga tes kognitif pada tamat 25 tahun penelitian. Kecepatan pemrosesan fungsi administrator kemudian dinilai. Fungsi administrator mengacu pada kemampuan seseorang untuk mengelola waktu dan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai fungsi administrator rendah sanggup terus kehilangan fokus, contohnya mengalami kesulitan bangkit tidur untuk bekerja setiap pagi.
Tes kedua juga menilik fungsi eksekutif, yaitu memori lisan yang melibatkan recall kata atau abstraksi lain yang melibatkan bahasa. Ini biasanya dinilai dengan meminta seseorang untuk menceritakan daftar kata atau kisah pendek. Setelah diadaptasi dengan hal-hal menyerupai usia, ras, jenis kelamin, tingkat pendidikan, merokok, konsumsi alkohol, BMI dan faktor-faktor lain, para peneliti menemukan bahwa penerima dengan kategori menonton televisi yang “tinggi” dan kegiatan fisik yang rendah ialah dua kali lebih mungkin untuk mendapat hasil yang jelek pada dua tes pertama.
Kabar baiknya ialah dari penelitian ini ditemukan bahwa memori lisan sepertinya tidak terpengaruh. (Mungkin sebab menonton banyak orang berbicara di TV menciptakan otak aktif dalam hal ini?)
Para peneliti berteori bahwa "aktivitas fisik ketika cukup umur muda sanggup mempertahankan fungsi kognitif dan berkontribusi untuk cadangan kognitif dengan meningkatkan neurogenesis serta plastisitas sinaptik, terutama di kawasan yang terkait dengan fungsi administrator dan kecepatan pemrosesan."